AL QUR’AN TENTANG DEMOKRASI

Bacalah dengan fasih ayat dibaah ini!(lihat Al-Qur,an)
Artinya: “Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu ma’afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.” (QS Ali Imran : 159)
Isi Kandungan
Allah SWT menjelaskan bahwa setiap manusia hidup di dunia tidak terlepas dari problem dan persoalan yang dihadapi. Untuk itu mereka harus dapat memecahkan masalah tersebut. Adapun cara menyelesaikan persoalan hidup dalam surat Ali Imran ayat 159 dijelaskan, harus dengan mencontoh dan mengambil teladan dari nabi Muhammad SAW yaitu dengan cara lemah lembut berdasarkan rahmat Allah SWT, setiap persoalan diselesaikan dengan jalan musyawarah.
Orang yang selalu bersikap keras dalam menghadapi masalah maka ia akan dijauhkan dalam pergaulan. Oleh karena itu, apabila kita terlanjur berbuat salah dan berlaku kasar kepada orang lain maka segeralah minta maaf atas segala kesalahan yang telah diperbuat. Baik dengan tidak sengaja, apalagi disengaja.
Kalau kita mempunyai persoalan, sedang kita sudah memecahkannya dengan cara bermusyawarah yang kita kehendaki maka kita serahkan saja kepada Allah SWT apa hasil yang akan dicapai nanti. Karena sesungguhnya Allah SWT menyukai orang-orang yang bertakwa dan berserah diri kepadanya.
Rasulullah telah memberikan contoh tentang musyawarah. Menjelang perang Uhud terjadi perbedaan pendapat antara beliau dengan sejumlah sahabat. Nabi SAW berpendapat sebaiknya orang Islam bertahan di dalam kota, tetapi sebagian sahabat beliau agar musuh dihadapai di luar kota. Nabi akhirnya menerima usul mereka walaupun dengan berat hati. Setelah terbukti kalah dalam perang itu, Nabi tetap bersikap lemah lembut kepada mereka.
Hal yang penting, selalu menyepakati sesuatu melalui musyawarah, yaitu semua pihak harus teguh dengan pilihan kesepakatannya, bukan menyesali hasil pilihan. Allah SWT pasti akan membela mereka yang telah bersikap istiqamah dan bertawakal kepada Allah.
B. Bacaan Surat Asy Syuura Ayat 38
Bacalah ayat dibawah ini dengan tartil dan benar! (Lihat Al-Qur’an Onlines di google)
Artinya: “Dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhannya dan mendirikan shalat, sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarat antara mereka; dan mereka menafkahkan sebagian dari rezki yang Kami berikan kepada mereka.” (QS Asy Syura : 38)
Isi Kandungan
Dalam ayat tersebut Allah menyerukan agar umat Islam mengesakan dan mnyembah Allah SWT. Menjalankan shalat fardu lima waktu tepat pada waktunya. Apabila mereka menghadapmasalah maka harus diselesaikan dengan cara musyawarah. Rasulullah SAW sendiri mengajak para sahabatnya agar mereka bermusyawarah dalam segala urusan, selain masalah-masalah hukum yang telah ditentukan oleh Allah SWT. Persoalan yang pertama kali dimusyawarahkan oleh para sahabat adalah khalifah. Karena nabi Muhammad SAW sendiri tidak menetukan siapa yang harus jadi khalifah setelah beliau wafat. Akhirnya disepakati Abu Bakarlah yang menjadi khalifah.
Dalam ayat lain Allah berfirman: (Lihat Al-Qur’an)
Artinya: “…Dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam segala urusan itu, kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad maka bertakwalah kepada Allah …”. (QS Ali Imran 159)
Pada akhir ayat tersebut dijelaskan bahwa apabila kita diberi rizki harus dinafkahkan kepada kebaikan. Misalnya, diberikan kepada mereka yang membutuhkan baik secara individu maupun kelompok.
perlihatkan semua...

geguritan

LAYANG SAKA IBU
kutha surabaya ndadekake kowe lali
marang kuthamu dhewe ngawi
sing saben malem setu legi
nanggap wayang ana pendhapa bupati

kowe mono bocah sing seneng
penekan ana wit-witan wetan omah
ngundhuh dhondhong utawa pelem
karo nembang ‘gajah-gajah’ kadhangkala mbokya muliha
cerita babagan rejeki sing tumpah-ruah
kanggo budhal menyang Mekkah

kutha surabaya ndadekake kowe lali
kayadene laline wong kang nepi
sabanjure, dina kuwi uga aku mulih
menyang kutha ngawi, mumpung
isih ana wektu. mumpung isih bisa mlayu

ibu aku mulih, mesthi ora gawa impenmu
perlihatkan semua...

geguritan

Werdining Katresnan
Werdining katresnan punika
rerakit lumampahing mangsa kang ngukir lembaring dalu rina
kang sinerat dening astaNya.
Werdining katresnan punika
reroncening trenyuh kabagyan,
kang medal saking panangis lan gumuyu,
trus rumesep ing telenging kalbu
Werdining katresnan punika
angaksami tumrap sadaya kalepatan,
nampi samukawis klentu pakarti tuwin sisiping pitembung.

Werdining katresnan punika
sabar sareh ugi nampi samukawis panandhang
lamun pedhut pacoban hanelahi, katresnan kinarya pepadhang.

Werdining katresnan punika
rak ugi sami pitados lan manungkung jroning pangajeng-ajeng;
awit katresnan salaminipun langgeng.

Werdining katresnan punika
peparingan Gusti Allah
katresnan kang mekar ing telenging manah,
konjuka ing Ngarsa Pepadhanipun…
perlihatkan semua...

;